Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang menyebabkan lebih dari 95% kasus kanker serviks dan kanker serviks merupakan penyebab kematian akibat kanker terbesar ke-3 di Indonesia. Dampak HPV tidak akan langsung terlihat, biasanya baru berkembang menjadi kanker setelah 15-20 tahun.
Menurut dr. Roland Federik Lengkey Sp.OG yang berpraktik di RSIA Parahyangan terdapat langkah pencegahanya, yaitu dengan vaksin HPV. Vaksin HPV adalah vaksin yang digunakan dalam pencegahan infeksi human papillomavirus (HPV). WHO merekomendasikan pemberian vaksin HPV kepada perempuan antara usia 9 hingga 26 tahun.
Vaksin HPV diwajibakan di Indonesia mulai tahun 2023-2024. Adapun target sasarannya adalah anak perempuan kelas 5 dan 6 SD, namun wanita remaja dan dewasa tidak termasuk sasaran imunisasi nasional gratis sehingga dapat dilakukan secara mandiri.
Vaksinasi terhadap HPV merupakan tindakan yang penting untuk mencegah kanker dan penyakit terkait HPV. Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk menentukan jadwal vaksinasi yang tepat dan mendiskusikan manfaat serta risiko vaksin HPV untuk Anda atau anak Anda.
Dengan melakukan vaksinasi dan skrining pap smear, kita tidak hanya terhindar dari kanker serviks tapi juga ikut membantu menurunkan angka kematian yang disebabakn oleh kanker seviks.
Lebih lanjut, salah satu penyedia layanan vaksinasi HPV yaitu RSIA Parahyangan https://parahyanganhospital.com/ juga mendorong para wanita menjalani pap smear untuk menyaring keberadaan HPV.
0 Komentar :
Belum ada komentar.