Skincare

"Stretch Mark" Saat Hamil

"Stretch Mark" Saat Hamil

Apa itu stretch mark?

Stretch mark adalah garis-garis seperti guratan yang timbul di permukaan kulit. Kebanyakan wanita berkulit terang cenderung mengalami stretch mark berwarna merah muda, sedangkan wanita berkulit gelap cenderung memiliki stretch mark yang lebih terang dibandingkan kulit di sekitarnya.

Stretch mark sering terjadi selama kehamilan, paling umum terjadi di perut tetapi bisa juga muncul di paha, payudara, pinggul, dan lengan atas. Terkadang terasa gatal saat pertama kali muncul.

Apa penyebab stretch mark saat hamil?

Stretch mark bisa terjadi kapan saja, misalnya saat pubertas atau saat menambah berat badan. Perubahan hormonal selama kehamilan dapat memengaruhi kulit Moms dan membuat Moms lebih mungkin mengalami stretch mark. Hal ini terjadi ketika lapisan tengah kulit (dermis) meregang di beberapa tempat. Lebih banyak pembuluh darah dan peradangan di area tersebut, menyebabkan terjadinya perubahan warna.

Muncul atau tidaknya stretch mark bergantung pada jenis kulit Moms, karena kulit beberapa orang lebih elastis.

Stretch mark lebih mungkin muncul jika berat badan Moms bertambah dengan cepat. Stretch mark sering muncul pada trimester ketiga kehamilan saat perut Moms membesar dan karena perubahan hormon dalam tubuh Moms.

Faktor utama yang dapat mempengaruhi stretch mark kehamilan:

  1. Hormon. Perubahan kadar hormon selama kehamilan berkontribusi terhadap perkembangan stretch mark. Selama kehamilan, kelenjar adrenal menghasilkan hormon kortisol. Ketika kadar kortisol meningkat secara alami, serat elastis di kulit melemah, dan ketika kulit meregang, hal ini menyebabkan stretch mark saat hamil.
  2. Keturunan. Genetika juga merupakan faktor penyebab terjadinya stretch mark selama kehamilan. Jika Moms mengalami stretch mark pada usia yang lebih muda seperti saat pubertas, kemungkinan besar Moms akan mengalami stretch mark selama hamil.
  3. Kehamilan Kembar: Jika Moms mengandung lebih dari satu bayi, Moms mungkin mengalami lebih banyak penambahan berat badan saat hamil yang menyebabkan kulit Moms lebih meregang dibandingkan dengan kehamilan tunggal.

Ada beberapa faktor risiko stretch mark saat hamil:

  1. Hamil di usia yang lebih muda
  2. Berat badan bertambah dengan cepat selama kehamilan
  3. Menggunakan kortikosteroid selama kehamilan
  4. Memiliki kelainan genetik tertentu (sindrom Cushing atau sindrom Marfan

Jika Moms termasuk dalam salah satu kategori di atas, Moms memiliki risiko lebih tinggi terkena stretch mark saat hamil.

Tahap munculnya stretch mark saat hamil: 

Tahap 1 : Stretch mark awal akan tampak berwarna merah muda, dan mungkin juga terasa gatal. Kulit di sekitar stretch mark mungkin juga terlihat 'rata' dan 'tipis'.

Tahap 2 : Secara bertahap, stretch mark akan membesar panjang dan lebarnya serta berubah warna menjadi kemerahan atau ungu.

Tahap 3 : Setelah stretch mark matang, warna kemerahan/merah jambunya hilang. Beberapa bulan setelah kehamilan, warnanya akan mulai memudar dan menjadi putih pucat atau keperakan. Mereka mungkin juga tampak sedikit tertekan dan bentuk atau panjangnya tidak beraturan.

Apakah stretch mark akan hilang setelah melahirkan?

Stretch mark tidak akan hilang setelah bayi lahir, namun akan memudar seiring berjalannya waktu.

Bagaimana cara menghilangkan stretch mark?

ada beberapa perawatan yang bisa Moms coba. Tidak ada pengobatan yang dapat menghilangkan stretch mark secara total, namun semakin dini Moms memulainya, semakin baik hasilnya. Stretch mark lebih merespons pengobatan jika masih baru dan merah.

  1. Perawatan terbaik adalah kombinasi terapi laser dan krim vitamin A.
  2. Perawatan dermatologis microneedling dan mikrodermabrasi, yang dapat meningkatkan pertumbuhan kolagen dan membantu stretch mark menyatu dengan kulit di sekitarnya. Mengoleskan asam hialuronat setiap hari juga dapat membantu mencegah dan mengatasi munculnya stretch mark.
  3. Olahraga juga dapat membantu mencegah stretch mark. Olahraga meningkatkan sirkulasi, yang menjaga kulit tetap elastis dan lebih mampu meregang seiring pertumbuhannya. Peningkatan sirkulasi ini juga mengurangi kemungkinan varises dan pembengkakan pergelangan kaki saat hamil.

Saat stretch mark memutih, akan semakin sulit dihilangkan.  

Bagaimana merawat kulit selama hamil?

  1. Gunakan lotion atau krim setiap hari untuk menjaga kelembapan kulit.
  2. Tetap terhidrasi dengan minum banyak air, yang dapat membantu menjaga kulit tidak rentan terhadap stretch mark.
  3. Hindari kafein selama kehamilan, yang dapat meningkatkan risiko timbulnya stretch mark.
  4. Pertahankan pola makan kehamilan yang sehat dengan nutrisi yang cukup dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit.

Berhati-hatilah dalam memilih produk perawatan kulit selama kehamilan, untuk menjamin keamanan Moms dan si kecil, serta bebas dari racun dan bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan Moms dan bayi.

Moms dapat membeli produk perawatan kulit terpercaya yang memiliki kandungan aman bagi Ibu hamil secara online di Official Website Beauty Latory https://beautylatory.com/ 

0 Komentar :

Belum ada komentar.