Kesehatan

Apakah Kecantikan itu Objektif atau Subjektif?

Apakah Kecantikan itu Objektif atau Subjektif?

Kecantikan menjadikan manusia utuh dan merasa lengkap dalam dirinya, namun apa sebenarnya kecantikan itu?

Konsep kecantikan selalu menjadi perdebatan. Berbagai aspek kecantikan, dari intelektual hingga fisik, telah mendapat banyak perhatian. Definisi sebenarnya dari konsep kecantikan masih ambigu dan belum ada penjelasan yang pasti.

dikutip dari Kamus Cambridge, Kecantikan adalah “seseorang atau sesuatu yang menyenangkan dan menarik, terutama untuk dilihat”

Berdasarkan definisi tersebut, tampaknya definisi kecantikan berbeda-beda dalam pikiran setiap individu. 

Kecantikan dapat berubah dari satu tempat ke tempat lain, dari budaya ke budaya, dan dari orang ke orang. Hal ini ditunjukkan melalui produk, pola, tren, keinginan dan hasrat masyarakat. Ini menunjukkan kepada kita bahwa hal-hal tersebut adalah akonstruksi sosial yaitu gagasan yang dibangun secara sosial dengan memberi nilai yang berbeda berdasarkan penampilan fisik.

Berbagai gagasan yang dikonstruksi secara sosial memiliki definisi dan persepsi yang berbeda tentang kecantikan. Meskipun kita tidak dapat secara langsung menemukan standar kecantikan yang menentukan kualitas-kualitas yang harus dimiliki agar menjadi cantik, gambaran-gambaran di media, budaya populer, masyarakat, dan media sosial dapat menciptakan gambaran kecantikan. Sehingga kita cenderung membandingkan diri kita dengan citra tersebut, namun kecantikan sesungguhnya adalah penerimaan terhadap diri sendiri, kekurangan yang dirasakan, serta menyadari bahwa itu adalah bagian dari apa yang menjadikan diri kita seutuhnya termasuk pancaran semangat, karakter, kebaikan, kekuatan dan kepercayaan diri dengan atau tanpa riasan.

Kecantikan bukanlah kualitas dalam seseorang atau sesuatu melainkan kecantikan ada dalam pikiran dan setiap pikiran merasakan kecantikan yang berbeda. Sehingga dapat diartikan bahwa kecantikan pada dasarnya bersifat subjektif, bahwa setiap penilaian terhadap kecantikan didasarkan pada pengalaman pribadi dan penilaian tersebut berbeda-beda dari orang ke orang.

Satu hal yang harus kita pahami adalah, bahwa kecantikan tubuh tidak ada artinya dibandingkan kecantikan jiwa.

0 Komentar :

Belum ada komentar.