Kesehatan

Apakah Bentuk dan Ukuran Payudara Mempengaruhi Proses Menyusui?

Apakah Bentuk dan Ukuran Payudara Mempengaruhi Proses Menyusui?

Seringkali wanita bertanya-tanya apakah ukuran atau bentuk payudara mereka akan mempengaruhi kemampuan menyusui. Faktanya, terlepas dari bentuk dan ukuran payudara, sebagian besar wanita berhasil menyusui bayinya.

1.       Ukuran Payudara

Ukuran payudara didasarkan pada jumlah jaringan lemak yang terkandung di dalamnya. Wanita dengan payudara kecil memiliki lebih sedikit jaringan lemak dan wanita dengan payudara besar memiliki lebih banyak jaringan lemak. Tapi, jaringan lemak tidak menghasilkan ASI. Sebaliknya, jaringan kelenjar payudara yang memproduksi  ASI.

Selama kehamilan dan menyusui, jumlah dan kepadatan jaringan kelenjar meningkat. Oleh karena itu, bayi dengan pelekatan dalam yang baik akan mencapai sebagian besar jaringan kelenjar ketika ia mengatupkan rahangnya saat menyusu.

·         Payudara kecil

Ukuran payudara tidak ada hubungannya dengan produksi ASI. Perbedaan yang mungkin terjadi hanya terletak pada kapasitas penyimpanan ASI. Hal ini mengacu pada jumlah ASI yang dapat disimpan payudara dalam satu waktu. Kapasitas penyimpanan ASI cenderung lebih kecil pada wanita dengan payudara lebih kecil dan bayinya mungkin perlu menyusu lebih sering.

·         Payudara Besar

Menyusui dengan payudara besar mungkin terasa canggung pada awalnya. Beberapa wanita juga khawatir payudaranya akan menyumbat hidung bayi, namun hal ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Jika hidung bayi tersumbat saat menyusu, ia akan membuka mulutnya dan melepaskan payudaranya agar ia dapat bernapas. Jika Anda khawatir, gunakan jari Anda untuk menekan payudara di dekat hidung bayi Anda.

2.       Bentuk puting:

Meskipun demikian, wanita dengan puting datar, puting terbalik, atau puting sangat besar mungkin mengalami kesulitan dalam menyusu pada bayinya pada awalnya. Namun dengan bantuan konsultan laktasi, masalah ini seringkali dapat diatasi dengan mudah.

3.       Rekonstruksi Payudara

Jika Anda pernah menjalani rekonstruksi payudara, implan, atau pengecilan payudara, Anda mungkin bertanya-tanya apakah Anda dapat menyusui bayi Anda. Meskipun setiap situasi bersifat unik dan sangat bergantung pada jenis operasi yang Anda jalani dan dampaknya terhadap jaringan payudara Anda, beberapa wanita masih dapat menyusui dengan sukses.

·         Implan Payudara

Banyak wanita yang menggunakan implan payudara dapat menyusui tanpa masalah. Itu semua tergantung pada cara operasi dilakukan. Jika area dekat puting dan areola tidak terpengaruh dan Anda memiliki persediaan jaringan kelenjar yang cukup, peluang Anda untuk berhasil menyusui akan jauh lebih besar.

·         Pengecilan Payudara

Operasi pengecilan payudara lebih cenderung mengganggu proses menyusui dibandingkan pemasangan implant. Pengangkatan jaringan payudara bersamaan dengan pembentukan kembali payudara terkadang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kelenjar, saraf, dan saluran susu.

·         Operasi Payudara

Jika Anda pernah menjalani mastektomi atau operasi payudara, peluang Anda untuk menyusui mungkin terpengaruh. Setiap kali kulit di sekitar payudara terpotong, ada kemungkinan hal itu dapat memengaruhi proses menyusui. Saluran susu, saraf, dan jaringan payudara pembuat susu bisa rusak selama operasi terutama di sekitar puting dan areola.

Persediaan ASI tidak ditentukan oleh ukuran atau bentuk payudara, melainkan oleh seberapa banyak dan seringnya bayi menyusu, namun pada wanita dengan payudara hipoplastik memiliki jaringan kelenjar yang kurang berkembang dan mungkin tidak dapat menghasilkan ASI secara penuh.

Bicaralah dengan dokter Anda selama kehamilan Anda. Dokter Anda akan dapat mengatasi kekhawatiran Anda dan membantu meredakan ketakutan Anda. Setelah bayi Anda lahir, Anda dapat bekerja sama dengan dokter atau konsultan laktasi untuk menangani masalah apa pun yang Anda identifikasi.

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.